Pengalaman Liburan Ke Bunker Gunung Merapi
Akhir tahun merupakan moment terbaik untuk liburan, salah satu wisata yang ramai dikunjungi adalah bunker kaliadem gunung merapi.
Saya dan istri beserta keluarga mengisi waktu liburan akhir tahun ke yogyakarta. Jogja selain tempatnya pusat wisata juga sebagai kota yang penuh dengan sejarah.
Sesampainya di jogja kami menginap di Rumah Ukhi. Hari pertama sampai sih kami cuma main saja ke malioboro dan sekitarnya lalu pulang lagi ke hostel.
Maklumlah masih berasa capek di perjalanan dari jakarta ke yogyakarta menggunakan kereta api gajah wong.
Hari berikutnya kami menyewa salah satu jasa tour & travel yang terkenal di jogja untuk mengisi waktu liburan kami.
Pukul 9.00 WIB pak supir yang bernama bapak Cahyo datang mengendarai mobil Avanza dan langsung mengajak kami ke tujuan wisata yang pertama, yaitu ke wisata candi borobudur.
Dari sana kami lanjut lagi ke wisata candi mendut yang jaraknya tidak jauh dari candi borobudur.
Karena waktu sudah menunjukkan jam makan siang, kami pun diajak ke restoran balekambang untuk beristirahat sebentar dan makan siang.
Perut sudah kenyang, kami pun melanjutkan perjalanan yang terakhir dari jasa tour dan travel yang kami sewa yaitu wisata lava tour merapi.
Sesampainya di lokasi, kami pun turun dari mobil Avanza lanjut naik mobil Jeep.
Mobil biasa tidak akan bisa mendaki ke atas karena jalannya yang terlalu terjal dan bebatuan.
Untuk menuju ke bunker kaliadem kita harus menyewa mobil jeep yang harganya sekitar Rp.350.000, satu jeep hanya bisa menampung 4-5 orang saja.
Saat menyewa Jeep, kita dikasih berbagai pilihan paket wisata. Karena kondisi cuaca sedang hujan, kami hanya memilih 3 lokasi yang akan kami kunjungi yaitu Bunker Kaliadem, Batu Alian, dan Museum Merapi.
Seharusnya kalau tidak hujan, kami bisa berdiri di atas Jeep saat perjalanan. Tapi karena hujan, kami tidak bisa melakukan itu.
Tapi kami senang banget, dengan kondisi hujan seperti itu kami bisa menguji nyali dengan jalanan yang ekstrem dan becek.
Driver Jeep kami yang bernama Arif Nur Dianto beberapa kali menguji adrenaline kami, kami dibawa ke gundukan pasir dan batu untuk sekedar beraktrasi. Rasanya tuh woowww banget, jantung rasanya kaya pengen copot. Wkwkwk.
Beruntungnya kami mendapatkan driver jeep yang baik hati dan mau membantu kami untuk foto-foto, serta diajak ke spot yang bagus untuk foto dan selfie.
Sesampainya di Bunker Kaliadem bapak Arif Nur Dianto menceritakan Kisah 2 relawan bunker kaliadem yang meninggal dunia saat gunung merapi meletus tahun 2010.
Trip kami ini termasuk trip yang menegangkan karena kami sampai di bunker kaliadem sudah sore menjelang maghrib.
Sebelum turun ke bunker kami foto-foto dulu dan dibantu oleh pak Arif Nur Dianto untuk memotret kami. Ketika kami sedang asik berfoto, bapak Arif Nur Dianto juga menceritakan beberapa sejarah yang ada di bunker kaliadem.
Tersentak kami sangat terkejut ketika mendengar kisah 2 relawan yang meninggal di dalam bunker kaliadem. Awalnya perjalanan yang terasa seru, tiba-tiba jadi menegangkan.
Kami pun meminta agar bapak Arif Nur Dianto menemani kami masuk ke dalam bunker kaliadem.
Bisa dikatakan kami adalah wisatawan yang terakhir masuk ke dalam bunker kaliadem, karena setelah kami tidak ada lagi orang yang masuk ke sana. Mungkin karena cuaca yang sedang hujan dan hari yang mulai gelap.
Memang sih terasa menyeramkan, tapi kami berfikir positive saja. Apalagi yang meninggal di dalam bunker saat gunung merapi meletus adalah seorang relawan.
Bapak Arif Nur Dianto memang mengatakan, bahwa wanita yang sedang datang bulan tidak dibolehkan masuk ke dalam bunker kaliadem. Beliau juga cerita katanya ada wanita yang sedang haid mencoba masuk ke dalam sana, pada akhirnya dia pun kerasukan dan disembuhkan oleh orang pintar di sekitar gunung merapi.
Intinya sih, kalau kalian memang senang traveling tetap taati peraturan yang ada dan hormati adat istiadat di tempat wisata mana pun. Apalagi wisata bunker kaliadem yang terkenal juga dengan kisah mistisnya.
Alhamdulillah, kami bisa masuk ke bunker kaliadem dan keluar dengan selamat.
Setelah keluar, kami pun masih dikasih waktu oleh bapak Arif Nur Dianto untuk berfoto-foto di sekitar bunker kaliadem.
Sumpah... viewnya bagus banget. Gak bakalan nyesel deh kalian kalau berkunjung ke sana.
Perjalanan pun kami lanjutkan lagi menuju batu Alien. Jarak antara bunker kaliadem dengan batu alien tidak terlalu jauh.
Sesampainya di batu alien, kami cuma sebentar saja, Sekedar melihat dan foto saja.
Karena awan yang semakin gelap, kami pun melanjutkan ke trip selanjutnya yaitu museum merapi.
Di sana kami melihat berbagai macam benda yang terkena lahar panas. Bahkan ada juga tulang belulang sapi yang juga menjadi korban letusan gunung merapi.
Seperti biasa, kami pun mendapat pengetahuan tambahan sejarah gunung merapi dari pak Arif Nur Dianto yang merupakan driver jeep yang mengatarkan perjalanan wisata kami.
Akhirnya perjalanan kami selesai, dan kembali ke tempat awal kami naik jeep. Terus lanjut deh pulang ke hotel dan istirahat.
Menurut saya wisata ke bunker kaliadem merupakan pengalaman yang sangat seru dan menegangkan. Pastinya tidak akan pernah saya lupakan dan menjadi sebuah memori yang terindah dalam hidup saya.
Kalau kalian ngaku traveler, jangan lewatkan wisata yang satu ini.
Okelah, kalau gitu kita selesaikan saja artikel ini dan saya juga sudah lelah, waktunya istirahat karena masih ada trip lain lagi yang menanti saya. HeHeHe.
Nantikan keseruan perjalanan saya berikutnya hanya di blog ini. Salam travel blogger.
Saya dan istri beserta keluarga mengisi waktu liburan akhir tahun ke yogyakarta. Jogja selain tempatnya pusat wisata juga sebagai kota yang penuh dengan sejarah.
Sesampainya di jogja kami menginap di Rumah Ukhi. Hari pertama sampai sih kami cuma main saja ke malioboro dan sekitarnya lalu pulang lagi ke hostel.
Maklumlah masih berasa capek di perjalanan dari jakarta ke yogyakarta menggunakan kereta api gajah wong.
Hari berikutnya kami menyewa salah satu jasa tour & travel yang terkenal di jogja untuk mengisi waktu liburan kami.
Pukul 9.00 WIB pak supir yang bernama bapak Cahyo datang mengendarai mobil Avanza dan langsung mengajak kami ke tujuan wisata yang pertama, yaitu ke wisata candi borobudur.
Dari sana kami lanjut lagi ke wisata candi mendut yang jaraknya tidak jauh dari candi borobudur.
Karena waktu sudah menunjukkan jam makan siang, kami pun diajak ke restoran balekambang untuk beristirahat sebentar dan makan siang.
Perut sudah kenyang, kami pun melanjutkan perjalanan yang terakhir dari jasa tour dan travel yang kami sewa yaitu wisata lava tour merapi.
Sesampainya di lokasi, kami pun turun dari mobil Avanza lanjut naik mobil Jeep.
Mobil biasa tidak akan bisa mendaki ke atas karena jalannya yang terlalu terjal dan bebatuan.
Untuk menuju ke bunker kaliadem kita harus menyewa mobil jeep yang harganya sekitar Rp.350.000, satu jeep hanya bisa menampung 4-5 orang saja.
Saat menyewa Jeep, kita dikasih berbagai pilihan paket wisata. Karena kondisi cuaca sedang hujan, kami hanya memilih 3 lokasi yang akan kami kunjungi yaitu Bunker Kaliadem, Batu Alian, dan Museum Merapi.
Seharusnya kalau tidak hujan, kami bisa berdiri di atas Jeep saat perjalanan. Tapi karena hujan, kami tidak bisa melakukan itu.
Tapi kami senang banget, dengan kondisi hujan seperti itu kami bisa menguji nyali dengan jalanan yang ekstrem dan becek.
Driver Jeep kami yang bernama Arif Nur Dianto beberapa kali menguji adrenaline kami, kami dibawa ke gundukan pasir dan batu untuk sekedar beraktrasi. Rasanya tuh woowww banget, jantung rasanya kaya pengen copot. Wkwkwk.
Beruntungnya kami mendapatkan driver jeep yang baik hati dan mau membantu kami untuk foto-foto, serta diajak ke spot yang bagus untuk foto dan selfie.
Sesampainya di Bunker Kaliadem bapak Arif Nur Dianto menceritakan Kisah 2 relawan bunker kaliadem yang meninggal dunia saat gunung merapi meletus tahun 2010.
Trip kami ini termasuk trip yang menegangkan karena kami sampai di bunker kaliadem sudah sore menjelang maghrib.
Sebelum turun ke bunker kami foto-foto dulu dan dibantu oleh pak Arif Nur Dianto untuk memotret kami. Ketika kami sedang asik berfoto, bapak Arif Nur Dianto juga menceritakan beberapa sejarah yang ada di bunker kaliadem.
Tersentak kami sangat terkejut ketika mendengar kisah 2 relawan yang meninggal di dalam bunker kaliadem. Awalnya perjalanan yang terasa seru, tiba-tiba jadi menegangkan.
Kami pun meminta agar bapak Arif Nur Dianto menemani kami masuk ke dalam bunker kaliadem.
Bisa dikatakan kami adalah wisatawan yang terakhir masuk ke dalam bunker kaliadem, karena setelah kami tidak ada lagi orang yang masuk ke sana. Mungkin karena cuaca yang sedang hujan dan hari yang mulai gelap.
Memang sih terasa menyeramkan, tapi kami berfikir positive saja. Apalagi yang meninggal di dalam bunker saat gunung merapi meletus adalah seorang relawan.
Bapak Arif Nur Dianto memang mengatakan, bahwa wanita yang sedang datang bulan tidak dibolehkan masuk ke dalam bunker kaliadem. Beliau juga cerita katanya ada wanita yang sedang haid mencoba masuk ke dalam sana, pada akhirnya dia pun kerasukan dan disembuhkan oleh orang pintar di sekitar gunung merapi.
Intinya sih, kalau kalian memang senang traveling tetap taati peraturan yang ada dan hormati adat istiadat di tempat wisata mana pun. Apalagi wisata bunker kaliadem yang terkenal juga dengan kisah mistisnya.
Alhamdulillah, kami bisa masuk ke bunker kaliadem dan keluar dengan selamat.
Setelah keluar, kami pun masih dikasih waktu oleh bapak Arif Nur Dianto untuk berfoto-foto di sekitar bunker kaliadem.
Sumpah... viewnya bagus banget. Gak bakalan nyesel deh kalian kalau berkunjung ke sana.
Perjalanan pun kami lanjutkan lagi menuju batu Alien. Jarak antara bunker kaliadem dengan batu alien tidak terlalu jauh.
Sesampainya di batu alien, kami cuma sebentar saja, Sekedar melihat dan foto saja.
Karena awan yang semakin gelap, kami pun melanjutkan ke trip selanjutnya yaitu museum merapi.
Di sana kami melihat berbagai macam benda yang terkena lahar panas. Bahkan ada juga tulang belulang sapi yang juga menjadi korban letusan gunung merapi.
Seperti biasa, kami pun mendapat pengetahuan tambahan sejarah gunung merapi dari pak Arif Nur Dianto yang merupakan driver jeep yang mengatarkan perjalanan wisata kami.
Akhirnya perjalanan kami selesai, dan kembali ke tempat awal kami naik jeep. Terus lanjut deh pulang ke hotel dan istirahat.
Menurut saya wisata ke bunker kaliadem merupakan pengalaman yang sangat seru dan menegangkan. Pastinya tidak akan pernah saya lupakan dan menjadi sebuah memori yang terindah dalam hidup saya.
Kalau kalian ngaku traveler, jangan lewatkan wisata yang satu ini.
Okelah, kalau gitu kita selesaikan saja artikel ini dan saya juga sudah lelah, waktunya istirahat karena masih ada trip lain lagi yang menanti saya. HeHeHe.
Nantikan keseruan perjalanan saya berikutnya hanya di blog ini. Salam travel blogger.